Curcumae Rhizome
Nama Latin
Curcuma xanthorriza roxb.
Suku
Zingeberaceae
Pemerian
Bau aromatik; rasa tajam dan pahit.
Asal Simplisia
Jawa,Sumatera,Madura
Nama Daerah
Sunda : Koneng gede
Sumatra: Temulawak
Jawa : Temulawak
Madura : Temolabak
Pemeriksaan Makroskopik
Keping tipis, bentuk bundar atau jorong, ringan, keras, rapuh, garis tengah sampai 6 cm, tebal 2 mm sampai 5 mm; permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai coklat; bidang irisan berwarna coklat kuning buram, melengkung tidak beraturan, tidak rata, swering dengan tonjolan melingkar pada batas antara silinder pusat dengan korteks; korteks sempit, tebal 3 mm sampai 4 mm. Bekas patahan berdebu, warna kuning jingga sampai coklat jingga terang.
Pemeriksaan Mikroskopik
Epidermis bergabus, terdapat sedikit rambut yang berbentuk kerucut, bersel 1. Hipedermis agak menggabus, dibawahnya terdapat periderm yang kurang berkembang. Korteks dan silinder pusat parenkimatik, terdiri dari sel parenkim yang berdinding tipis yang berisi butir pati, dalam parenkim tersebar banyak sel minyak yang berisi minyak berwarna kuning dan zat berwarna jingga, juga terdapat idioblas berisi hablur kalsium oksalat yang berbentuk jarum kecil. Butir pati berbentuk pipih, bulat panjang sampai bulat telur memanjang, panjang butir 20 um sampai 70 um, lebar 5 um sampai 30 um, tebal 3 um sampai 10 um, lamela jelas, hilus di tepi. Berkas pembuluh tipe kolateral, tersebar tidak beraturan pada parenkim korteks dan pada silinder pusat; berkas pembuluh disebelah dalam endodermis tersusun dalam lingkaran dan letaknya lebih berdekatan satu dengan yang lainnya; pembuluh didampingi oleh sel sekresi, panjang sampai 200 um, berisi zat berbutir berwarna coklat yang dengan besi (III) Klorida LP menjadi lebih tua. Serbuk: Warna kuning coklat. Fragmen pengenal adalah butir pati, fragmen parenkim dengan sel minyak, fragmen berkas pembuluh, warna kuning intensif.
Identifikasi
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna ungu kecoklatan.
Pada 2 mg sebuk rimpang tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna ungu kecoklatan.
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v, terjadi warna merah kecoklatan.
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v; terjadi merah kecoklatan.
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tewtes amonia (25%) P, terjadi warna merah kecoklatan.
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan kalium yodium P 6% b/v; terjadi warna hijau.
Pada 2 mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna coklat.
Uji Kemurnian
Kadar abu Tidak lebih dari 4,4%
Kadar abu yang tidak larut dalam asam Tidak lebih dari 0,74%
Kadar sari yang larut dalam air Tidak kurang dari 8,9%.
kadar sari yang larut dalam etanol Tidak kurang dari 3,55.
Bahan organik asing Tidak lebih dari 2%.
Khasiat
Menambah pengeluaran empedu, Membantu meredakan nyeri otot pinggang dan membantu melancarkan buang air seni.
Kandungan senyawa
Minyak atsiri mengandung siklo isoren, mirsen, d-kamfer, P-tolil metilkarbinol, zat warna kurkumin,xantorizol dan oleoresin
Curcumae domesticae rhizome
Nama Latin
Curcuma domestica Val.
Sinonim
Curcuma domestica Val.
C. domestica Rumph.
C. longa Auct.
Curcuma longa Linn.
Suku
Zingeberaceae
Pemerian
Bau khas aromatik;rasa agak pahit,agak pedas,lama kelamaan menimbulkan rasa tebal
Asal Simplisia
Asia tenggara
Nama Daerah
Sumatra : Kunyet (Aceh), Hunik (Batak), Undre (Nias)
Jawa : Kunyir, Koneng (Sunda), Kunir (Jawa)
Kalimantan : Kunit, Janar (Banjar), Cahang (Dayak)
Sulawesi : Kuni (Toraja), Kunyi (Makasar)
Irian : Rame, Mingguai
Pemeriksaan Makroskopik
Kepingan:ringan,rapuh,warna kuning jingga,kuning jinggakemerahan sampai kuning jingga kecoklatan,bentuk hampir bundar sampai bulat panjang,kadang – kadang bercabang;lebar 0,5cm sampai 3cm,panjang 2 cm – 6 cm,tebal 1mm sampai 5mm;umumnya melengkung tidak beraturan,kadang – kadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal akar.Batas korteks dan silinder pusat kadang – kadang jelas.Bekas patahan;Agak rata,berdebu,warna kuning jingga sampai coklat kemerahan.
Pemeriksaan Mikroskopik
Epidermis : satu lapis sel, pipih berbentuk poligonal, dinding sel menggabus. Rambut penutup : berbentuk kerucut, lurus atau agak bengkok; panjang 250 µm sampai 890 µm, dinding tebal. Hipodermis : terdiri dari beberapa lapis sel terentang tangensial , dinding sel menggabus. Periderm : terdiri dari 6 lapis sampai 9 lapis sel berbentuk segi panjang, dinding menggabus. Korteks dan silibder pusat : parenkimatik, terdiri dari sel-sel besar, penuh berisi pati. Butir pati: tunggal, bentuk lonjong atau bulat telur dengan satu ujung mempunyai tonjolan atau berbentuk bulat sampai hampir segitiga dengan satu sisi membulat; lamela kurang jelas ; hilus yang kurang jelas terdapat pada tonjolan di ujung butir; panjang 10 µm sampai 60 µm, umumnya 20 µm sampai 40 µm, lebar 10 µm sampai 28 µm, umumnya 14 µm sampai 20 µm. Sel sekresi : banyak tersebar, bentuk bulat atau lonjong berisi minyak berwarna kuning jingga yang sebagian mendamar dan berwarna coklat kekuningan; pada penambahan besi (III) klorida LP warna menjadi lebih tua. Berkas pembuluh : kolateral, tersebar tidak beraturan pada korteks dan pada silinder pusat, berkas pembuluh dibawah endodermis tersusun dalam lingkaran, kadang-kadang berkas pembuluh dikelilingi sel parenkim yang tersusun menjari; pembuluh kayu umumnya terdiri dari pembuluh tangga dan pembuluh jala, lebar 20 µm sampai 80 µm, tidak berlignin. Endodermis : terdiri dari 1 lapis sel terentang tangensial, dinding radial menebal, tidak terdapat pati.
Serbuk : warna kuning sampai kuning jingga. Fragmen pengenal adalah butir pati; gumpalan tidak beraturan zat berwarna kuning sampai kuning coklat; parenkim dengan sel sekresi; fragmen pembuluh tangga dan pembuluh jala; fragmen rambut penutup warna kuning; tidak terdapat serabut.
Identifikasi
a. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna merah darah.
b. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N; terjadi warna coklat.
c. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P; terjadi warna coklat.
d. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v; terjadi warna jingga.
e. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna merah jingga.
f. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi warna coklat.
g. Pada 2mg serbuk rimpang tambahkan 5 tetes larutan timbal (II) asetat P 5% b/v; terjadi warna merah jambu.
Uji Kemurnian
Kadar abu : tidak lebih dari 9%
Kadar abu yang tidak larut dalam asam : tidak lebih dari 1,6%
Kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari 15%
Kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 10%
Bahan organik asing tidak lebih dari 2%
Penyimpanan
Khasiat
Kholagogum
Kandungan senyawa
minyak atsiri 3-5%, kurkumin, pati, tanin, damar
0 comments:
Posting Komentar